Jumat, 22 Agustus 2014

askep ISPA

LAPORAN PENDULUAN
ISPA


1.1 Tinjauan Teori
1.1.1 Pengertian
1. ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik bakteri, virus maupun riketsia tanpa disertai radang parenkim paru.
2. ISPA adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia mulai organ hidung hingga alveoli beserta organ seperti sinus-sinus rongga telinga tengah dan pleura dan berkembang biak yang berlangsung sampai dengan 14 hari (Depkes RI,
1996 : 4).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwaISPA merupakan suatu keadaan dimana kuman penyakit berhasil menyerang alat-alat tubuh yang di gunakan untuk bernapas yaitu mulai dari hidung, hulu kerongkongan, tenggorokan, batang tenggorokan sampai ke paru-paru,dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari.

1.1.2 ETIOLOGI
ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteri maupun riketsia, infeksi bakterial. Penyebab ISPA antara lain adalah dari genus Streptokokus, Pnemokokus, Hemofilus, Bordetella dan Korinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan miksovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus, dll.Diagnosis yang termasuk dalam keadaan ini adalah rhinitis, sinusitis, faringitis, tosilitis dan laryngitis. Terapi yang diberikan penyakit ini biasanya pemberian antibiotic, walaupun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat-obatan terapeutik. Pemberian antibiotic dapat mempercepat penyembuhan penyakit ini dibandingkan hanya pemberian obat-obatan symptomatic, selain itu dengan pemberian antibiotic dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari bacterial. Pemberian antibiotic ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi resistensi kuman/bacterial di kemudian hari. Namun,pada penyakit ISPA yang sudah berkelanjutan dengan gejala dahak dan ingus yang sudah berwarna hijau,pemberian antibiotic merupakan keharusan karena dengan gejala tersebut membuktikan sudah ada bakteri yang terlibat.
1.1.3 PATOFISIOLOGI
Saluranpernafasanselamahidupselaluterpapardengandunialuarsehinggauntukmengatasinyadibutuhkansuatusistempertahanan yang efektifdanefisien.Ketahanansaluranpernafasantehadapinfeksimaupunpartikeldan gas yang ada di udaraamattergantungpadatigaunsuralami yang selaluterdapatpada orang sehatyaitukeutuhanepitelmukosadangerakmukosilia, makrofag alveoli, danantibodi.
Infeksibakterimudahterjadipadasalurannafas yang sel-selepitelmukosanyatelahrusakakibatinfeksi yang terdahulu.Selainhalitu, hal-hal yang dapatmengganggukeutuhanlapisanmukosadangeraksiliaadalahasaprokokdan gas SO2 (polutanutamadalampencemaranudara), sindromaimotil, pengobatandengan O2 konsentrasitinggi (25 % ataulebih).
Makrofagbanyakterdapat di alveoli danakandimobilisasiketempat lain bilaterjadiinfeksi. Asaprokokdapatmenurunkankemampuanmakrofagmembunuhbakteri, sedangkanalkoholakanmenurunkanmobilitassel-selini.Antibodisetempat yang ada di salurannafasialahIg A. Antibodiinibanyakditemukan di mukosa.Kekuranganantibodiiniakanmemudahkanterjadinyainfeksisalurannafas, seperti yang terjadipadaanak. Penderita yang rentan (imunokompkromis) mudahterkenainfeksiinisepertipadapasienkeganasan yang mendapatterapisitostatikaatauradiasi.Penyebaraninfeksipada ISPA dapatmelaluijalanhematogen, limfogen, perkontinuitatumdanudaranafas.

Pathway
Hidung
Menghirupasaprokok/gas SO2
Lapisan mucosa dansilisterganggu
MenurunnyakemampuanmagrofakuntukmembunuhbakteriIg A
Dayatahantubuhmenurun
Penyempitansalurannafas
Penumpukan secret
Infeksisalurannafas
Gangguanpertukaran gas (oksigen)
1.1.4 ManifestasiKliniks
Penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas dapat memberikan gejala klinik yang beragam antara lain :
1. Gejala poriza (coryza syndrome) yaitu pengeluaran cairan nasal yang berlebihan bersin. Obstruksi nasal, mata berair konjungtivitis ringan. Sakit tenggorokan rasa kering pada bagian posterior palantom mole dan uvula, sakit kepala, malaise, nyeri otot, lesu serta rasa kedinginan , demam jarang sekali terjadi.
2. Gejala faringeal, yaitu sakit tenggorokan yang ringan sampai berat. Peradangan pada faring, tonsil dan pembesaran kelenjar adenoid yang dapat menyebabkan obstruksi nasal,batuk sering terjadi, tetapi gejala coryza jarang. Gejala umum seperti rasa kedinginan, malaise, rasa sakit diseluruh badan, sakit kepala, demam ringan.
3. Gejala faringokonjungtival yang merupakan varial dari gejala faringeal. Gejala faringeal sering disusul oleh konjungtifis yang disertai foto fobia dan sring pula disertai rasa sakit pada bola mata. Kadang-kadang konjungtifis ini timbul terlebih dahulu dan hilang setelah seminggu sampai 2 minggu dan setelah gejala yang lain hilang,sering terjadi epidemic.
4. Gejala influenza yang dapat merupakan kondisi sakit yang berat. Demam, menggigil, lesu, sakit kepala nyeri otot menyeluruh, malaise dan anoreksia yang timbul tiba-tiba, batuk, sakit tenggorokan dan nyeri retrosternal. Keadaan ini dapat menjadi berat. Dapat terjadi pandemic yang hebat dan ditumpangi oleh infeksi bacterial.
5. Gejala herpangina yang sering menyerang anak-anak yaitu sakit beberapa hari yang disebabkan oleh virus coxsackie A. sering menimbulkan vasikel faringeal, oral dan gingival yang berubah menjadi ulkus.
6. Gejala obstruksi laringotrakeobronkitis akut (croup), yaitu suatu kondisi serius yang mengenai anak-anak ditandai batuk, dispnea, stidor inspirasi yang sering disertai sianosis.
1.1.5 Penatalaksanaan
Berikut ini adalah beberapa gejala serta tindakan dan obat yang dapat digunakan untuk meringankan gejala yang muncul pada pasien dengan infeksi virus:
1. Demam dan nyeri Kompres dingin, tirah baring, kompres hangat pada bagian tubuh yang nyeri/pegal. Medikamentosa: analgesik (asetamenofen, ibuprofen).
2. Batuk dan sakit tenggorokan Perbanyak minum air, menjaga kelembaban ruangan, kumur dengan air garam hangat. Medikamentosa: ekspektoran, antitusif, kombinasi keduanya.
3. Pilek Inhalasi uap hangat, spray pelega hidung, pelembab kulit untuk daerah kemerahan sekitarhidung. Medikamentosa: dekongestan dan antihistamin. Banyak pasien beranggapan semua penyakit infeksi perlu diberikan antibiotik. Edukasi dan penyampaian informasi yang baik penting untuk menjelaskan kepada pasien bahwa tidak semua kasus infeksi memerlukan antibiotik. Pasien perlu tahu akan bahaya resistensi antibiotik pada penggunaan yang tidak tepat. Pasien juga perlu diingatkan apabila sakitnya bertambah buruk untuk segera datang ke unit kesehatan terdekat.

1.1.6 Pemeriksaan diagnostic
ISPA olehkarena virus dapatditegakkandenganpemeriksaanlaboratoriumterhadapjasadrenikitusendiri. Ada 3 carapemeriksaan yang lazimdikerjakan :
1. Biakan Virus
Bahan secret hidungatauhapusandindingbelakang faring dikirimdalam media GLY (Gelatine, Lactalbumine, danEkstrakRagi : Yeast) dalamsuhu 40 C. Untukentero virus danadeno virus selainbahandiambildariduatempattersebut, jugadiambildaritinjadanhapusan rectum. Untukmikoplasma pneumonia digunakan media TSB (Trypticase, Soya boillon, dan Bovine albumin).Dalambiakansel / jaringankemudianakanterjadiperubahan-perubahansitopatogen yang khas.
2. Reaksiserologis yang dipergunakanantaralainreaksipengikatankomplemen, reaksihambatanhemadsorpsi, reaksihambatanhemaglutinasi, reaksinetralisasi, RIA, serta ELISA.
3. Diagnostik virus secaralangsung.
Dengancarakhususimunofluoresensi RIA, ELISA untukidentifikasi virus influenza, RSV, danmikoplasma pneumonia. Mikroskop electron jugadipergunakanpadapemeriksaan corona virus.
Selainketigacaratersebutdapatjugadilakukancara yang sederhanawalaupuntidakkhas. Pemeriksaandarahtepi, jumlahlekosit, danhitungjenisdapat pula membantu.Jarangsekalilekositosis, paling seringjumlahnya normal ataurendah.Lekopenia yang rendahbilanganangkanyamenunjukkangambaranklinik yang berat.Padahitungjenisdapatdijumpaieosinofilia, limfofenia, netrofilia.Beberapainfeksidenganbakteridapat pula memberikanlekopenia (tifusabdominalis).Lekositosisdenganpeningkatansel PMN yang jugaditemukandalam sputum menandakanadanyainfeksisekunderbakterial.
1.1.7 Komplikasi
Menurut Elizabeth J Corwin (2001) komplikasiispaterdiridari :
1. Bronkitis
2. Pneumothorak
3. Sinusitis paranasal

1.2 TinjauanAsuhanKeperawatan
1.2.1 Pengkajian
1. Identitas
Sering terjadi pada bayi & anak karena belum membentuk ketahanan terhadap berbagai jenis virus
2. Keluhan Utama
Demam, gelisah, batuk kadang-kadang, hidung dan tenggorokan kering, muntah


3. Riwayat Penyakit Sekarang
Demam, nyeri telan, sakit kepala, anoreksia, disfagia, nyeri abdomen, muntah, nyeri otot, batuk kadang-kadang
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga mempunyai penyakit/riwayat ISPA dapat menularkan kepada anggota keluarga yang lain
5. Lingkungan
Lokasi rumah sekitar pabrik, atau pinggir jalan raya, lingkungan sekitar banyak yang merokok
6. Pola Pemenuhan nutrisi dan cairan
Pemenuhan nutrisi terganggu karena adanya penururnan nafsu makan yang disebabkan adanya penumpukan sekret pada saluran nafas.
7. Aktivitas, istirahat
Aktivitas, istirahat menurun/terganggu karena adanya sesak nafas, batuk dan demam,
8. Eliminasi miksi dan defekasi
Tidak ada permasalahan namun bila sampai terjadi dehidrasi maka produksi urine akan menurun.
9. Pemeriksaan Fisik :
1) TTV: nadi teraba cepat, RR meningkat, suhu meningkat 39C-40C, tensi meningkat.
2) Kepala dan leher: konjungtiva merah muda atau anemis, sclera putih atau ikterus mukosa bibir kering dan sianosis disekitar mulut, hiperemi faring, pernafasan cuping hidung, bila sampai terjadi dehidrasi maka dapat muncul ubun ubun cekung, mata cowong, penggunaan otot bantu nafas ( sternum cledomastoideus ).
3) Dada: Dispneu, pernafasan cepat dan dangkal, auskultasi paru terdengar ronki retraksi dada sedang, batuk dengan atau tanpa sputum.
4) Abdomen: distensi abdomen, peningkatan bising usus
5) Genetalia: tidak ada masalah, bila sampai dehidrasi terjadi penurunan produksi urine.
6) Ektremitas/Integumen: fisik lemah karena tonus otot menurun, kulit lembab karena sesak, turgor kulit mungkin menurun, akral dingin, CRT dapat > 2 detik.


1.2.2 DiagnosaKeperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi sputum.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan difusi oksigen yang ditandai dengan dispnea, pernafasan cuping hidung, wheezing, PCO2 meningkat, PO2 menurun, sianosis dan batuk kering.
3. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan sekresi yang kental atau berlebihan sekunder akibat ispa yang di tandai dengan takipneu, pernafasan cupping hidung , nadi meningkat.
4. Hipertermi berhubungan dengan kerusakan control suhu sekunder akibat infeksi.
5. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder akibat demam.
6. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan akibat adanya penumpukan secret

1.2.3 RencanaKeperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi sputum yang ditandai dengan RR meningkat (>30x/menit), terdengar ronkhi, batuk tidak efektif, sesak, produksi sputum (warna: kuning kehijauan, merah; kekentalan, jumlah).
Tujuan: Pasien menunjukkan keefektifan bersihan jalan nafas setelah dilakukanTindakan keperawatan selama 3x24jam dengan
kriteria hasil:
1) RR normal (30x/menit)
2) Ronkhi berkurang/tidak terdengar ronkhi
3) Sesak nafas berkurang/tidak sesak lagi
Intervensi:
1) Jelaskan pada pasien penyebab ketidakefektifan jalan nafas
Rasional :Peradangan pada parenkim paru menyebabkan produksi sekret meningkat ditunjang dengan batuk tidak efektif sehingga terjadi penumpukan sekret dan mengalami obstruksi jalan nafas yang mengakibatkan ketidakefektifan jalan nafas.


2) Humidifikasi dengan nebulizer
Rasional :Kelembapan akan menurunkan kekentalan secret, sehingga mempermudah pengeluaran dan membantu mencegah pembentukkan mucus tebal pada bronkus.
3) Perkusi dan fibrasi dada
Rasional :Perkusi dan fibasi dada membantu merontokkan mucus sehingga masuk ke saluran nafas yang lebih besar.
4) Anjarkan pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif
Rasional :Nafas dalam akan meningkatkan inspirasi maksimal.inspirasi dalam meningkatkan volume paru dan membuka jalan nafas untuk memungkinkan udara mencapai bagian belakang mukus dan mendorongnya ke depan. Batuk efektif: membersihkan secret dari jalan nafas dengan menggunakan dorongan udara dan kontraksi otot.
5) Berikan cairan sesuai kebutuhan setelah fisioterapi nafas. Rasional : cairan membantu untuk mencegah terjadi kekurangan cairan dan mencegah sekret yang kental sehingga sekret menjadi encer dan mudah dikeluarkan
6) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian, seperti mukolitik, bronkhodilator.
Rasional :Obat mukolitik membantu mengencerkan dahak sehingga secret dapat dengan mudah dikeluarkan, Bronchodilator untuk melebarkan jalan napas sehingga secret mudah di keluarkan
7) Observasi keluhan pasien, karakteristik secret, frekuensi RR, suara nafas tambahan, ketidakefektifan batuk.
Rasional :Observasi secret untuk melihat adanya manifestasi tubuh mengatasi kesulitan bernafas akibat penyempitan saluran nafas. Ronkhi untuk menilai adanya penumpukkan secret pada jalan nafas. Ketidakefektifan batuk menandakan terdapat penumpukan secret pada jalan nafas. RR: adanya penumpukan secret di jalan napas menyebabkan obstruksi jalan napas sehingga kompensasi tubuh dengan bernapas cepat.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan di fusi oksigen yang ditandai dengan dispnea, pernafasan cuping hidung, wheezing, PCO2 meningkat, PO2 menurun, sianosis dan batuk kering.
Tujuan : Pasien menunjukkan perbaikan pertukaran gas setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan
Kriteria hasil:
1) Pasien tidak sesak
2) BGA normal (PCO2 35-45 mmHg, PO2 80-100 mmHg)
3) Tidak ada dipsnoe
4) Tidak ada sianosis
5) Tidak ada pernapasan cuping hidung
Intervensi
1) Jelaskan kepada pasien penyebab sianosis.
Rasional :Sianosis disebabkan karena ketidak efektifan suplai oksigen ke jaringan perifer dan dengan penjelasan yang diberikan diharapkan pasien lebih kooperatif.
2) Berikan posisi semi fowler(memodifikasi tempat tidur atau menyangga kepala dengan bantal).
Rasional :Posisi semi fowler akan meningkatkan ekspansi paru.
3) Kolaborasi dengan dokter dalam Pemberian oksigen.
Rasional :Mempertahankan PO2 lebih dari 80 mmHg
4) Pemberian obat bronkodilator (teofilin).
Rasional :Obat bronco dilator akan melebarkan jalan napas dan mengurangi bronco spasme.
5) Pemberian antihistamin
Rasional :Obat antihistamin bekerja untuk menghambat efek histamine yang dibebaskan pada reaksi alergi
6) Pemeriksaan BGA
Rasional :Untuk mengetahui kadar PCO2, PO2 dan pH
7) Observasi keluhan sesak, BGA, bunyi napas, sianosis dan batuk. Rasional :Untuk mengetahui keberhasilan tindakan keperawatan,Sesakuntukmenilai adanya menifestasi tubuh mengatasi kesulitan bernapas akibat penyempitan saluran napas dan penumpukan secret. BGArasionalnyaHipoksemi ada pada berbagai derajat bergantung pada jumlah obstruksi jalan napas.Bunyi napasAdanya wheezing menandakan adanya penyempitan saluran pernapasan, SianosisUntuk menilai keadekuatan suplai oksigen ke jaringan perifer, BatukUntuk menilai manifestasi tubuh untuk mengeluarkan secret
3. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan sekresi yang kental atau berlebihan sekunder akibat ispa yang di tandai dengan takipneu, pernafasan cupping hidung , nadi meningkat.
Tujuan : polapernafasankembali normal
Kriteria hasil:
1) Tidakterjaditakipneu
2) Tidakterdapatotot bantu pernafasan ( Pernafasan cupping hidung)
3) Nadikembalistabil
Intervensi
1) Jelaskan kepada keluarga penyebab dari sesak.
Rasional :sesak terjadi karena adanya penumpukan sekret sehingga terjadi penyempitan jalan nafas, hal ini menyebabkan oksigen yang masuk menjadi berkurang
2) Tinggikan kepala dan dorong sering mengubah posisi.
Rasional :Meningkatkan inspirasi maksimal, dan meningkatkan pengeluaran sekret untuk memperbaiki ventilasi.
3) Berikan oksigen dengan metoda yg diharuskan.
Rasional :Oksigen memperbaiki hypoksia, diperlukan observasi yg cermat,terhadap aliran dan prosentase pemberian dan efeknya pada pasien.
4) Pertahankan istrirahat (tidur)
Rasional :Mencegah pasien terlalu lelah dan memudahkan perbaikan infeksi
5) Berikan bronchodilator sesuai yg ditentukan
Rasional :Bronkhodilator mendilatasi jalan nafas dan membantu melawan oedema mukosa bronchial dan spasmemuskuler
6) Observasi sesak pasien, nadi, tanda hypoksia: gelisah, SpO2,suara nafas tambahan.
Rasional : SesakUntuk menilai adanya menifestasi tubuh mengatasi kesulitan bernapas akibat penyempitan saluran napas dan penumpukan secret, hipoksiauntuk mengetahui sirkulasi oksigen di jaringan tubuh, SpO2untuk mengetahui oksigen dalam darah, suara napas tambahan (ronkhi) untukmengetahui adanya penumpukan secret di jalan napas, mengiuntuk mengetahui penyempitan salutan napas akibay secret
4. Hipertermi berhubungan dengan kerusakan kontrol suhu sekunder akibat infeksi yang ditandai dengan suhu >37,5oC, kulit kemerahan, akral panas, takikardia.
Tujuan: suhu tubuhpasienkembali normal setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam dengan

kriteria hasil :
1) Pasien panasnya turun (36,5-37,5oC)
2) Kulit tidak tampak kemerahan
3) Akral hangat
4) Nadi normal (120-160x/menit)
Intervensi:
1) Jelaskan kepada pasien penyebab demam.
Rasional :penyebab demam adalah proses infeksi yang terjadi di dalam tubuh sehingga memicu terjadinya peningkatan suhu.
2) Berikan kompres air hangat
Rasional :Kompres air hangat berguna untuk melebarkan pembuluh darah sehingga panas dalam tubuh dapat keluar.
3) Anjurkan orangtua memberikan pakaian tipis dan menyerap keringat.
Rasional :Pakaian tipis mempercepat penurunan suhu dengan cara radiasi.
4) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik dan antipiretik (10-15mg/kgBB).
Rasional :Antipiretik mangandung parasetamol yang dapat membantu untuk menurunkan panas, antibiotic berfungsi untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan kuman yang ada di dalam tubuh
5) Observasi suhu ,Kulit tidak tampak kemerahan, Akral hangat, nadisuhu, nadi.
rasional :peningkatan suhu tubuh menandakan adanya infeksi dalam tubuh dan di sertai dengan peningkatan nadi, kemerahanpadakulittandadaripanas menyebabkan pembuluh darah vasodilatasi sehingga kulit kemerahan
5. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan kehilangan cairan sekunder akibat dengan demam .
Tujuan: Pasien tidak mengalami kekurangan cairan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan
Kriteria hasil:
1) Mukosa bibir lembab
2) Mata tidak cowong
3) Turgor kulit elastis
4) Produksi urine 1-2 cc/kg BB/jam
5) Nadi 80-100x/mnt
6) Fontanela anterior tidak cekung
7) BB ideal sesuai dengan usia
8) Kesadaran baik
Intervensi:
1) Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya masukan oral yang adekuat bagi pasien
Rasional :Masukan oral yang adekuat dapat mengganti kehilangan cairan akibat diare.
2) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan melalui IV sesuai ketentuan untuk dehidrasi dan muntah.
Rasional :Cairan IV mengganti cairan yang hilang karena muntah agar terjadi keseimbangan cairan.
3) Observasi mukosa bibir, mata cowong, turgor kulit.
Rasional :mukosa bibir lembab, mata tidak cowong, turgor kulit elastis menunjukan terpenuhinya kebutuhan cairan dalam tubuh
6. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan nafsu makan akibat adanya penumpukan sekret yang ditandai dengan BB menurun, lemas, ibu mengungkapkan anak kurang nafsu makan.
Tujuan : Pasien menunjukkan perbaikan nutrisi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x24 jam dengan
Kriteria hasil:
1) pasien tidak lemas
2) Tidak muntah
3) BB dalam batas normal:
4) Hb normal :11.0 gr/dl
Intervensi
1) Jelaskan padapasienbahwapentingnya nutrisi yang adekuat dan tipe diet yang dibutuhkan pasien.
Rasional :Intake nutrisi yang adekuat memberikan kalori untuk tenaga dan protein untuk proses penyembuhan.
2) Berikan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering, jika mungkin kombinasikan dengan makanan yang disukai pasien.
Rasional :Makanan dalam jumlah sedikit namun sering akan menambah energi. Makanan yang menarik dan disukai dapat meningkatkan selera makan.
3) Kolaborasi dalam pemberian obat antiemetik.
Rasional :Mengurangi tidak enak pada perut.
4) Observasi BB tiap hari dengan alat ukur yang sama.
Rasional ;Peningkatan berat badan menunjukan nafsu makan anak baik sehingga terjadi peningkatan berat badan

1.2.4 Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Lynda Juall Capenito, 1999:28)
Evaluasi pada pasien dengan ISPA adalah :
1. Infeksi tidak terjadi.
2. Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
3. Jalannafaskembaliefektif
4. Tidakterjadigangguanpertukaran gas
5. Polanafaskembali normal
6. Volume cairankembalistabil
















DAFTAR PUSTAKA


Carpenito, Lynda Juall. 1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih Bahasa:I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati. 2000. Jakarta: EGC.
Donges, Marilynn E. 1993. Rencana Asuhan Keperawatan. Alih Bahasa: Brahm U. 2000.Jakarta: EGC.
http://imyoot.blogspot.com/2009/11/askep-ispa.html
ArifMuttaqin,2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan, Jakarta : Salemba Medika.
Marilynn E.Doengoes, et al, 1999.Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.




97 komentar:

  1. This is true bernar page tremendous amount of information obtained is delighted to be bet to play in the yard of your incredible I found your page on google
    Obat Jantung Koroner
    Cara Mengobati Usus buntu
    Obat Tipes
    Obat Stroke
    Obat Ambeien
    Obat Gondok

    BalasHapus
  2. Informoasinya sangat bagus , dibaca juga enak , tidak belibet saya suka artikel kesehatan seperti ini , ini menjadi salah satu contoh bagi saya untuk membuat artikel sejenis

    Obat Tradisional Buah Zakar Bengkak
    Obat Hipertensi Herbal
    Obat Tradisional Radang Empedu

    BalasHapus
  3. Tahukah anda ? bahwa hasil penelitiain baru-baru ini menunjukan bawah hewan laut tak bertulang teripang atau gamat emas terbukti mampu melawan dan memusnahkan tumor atau kanker karena mengandung Forndoside A yang telah terbukti mampu membunuh sel kanker paru paru, kanker hati, kanker usus, kanker prostat hingga kanker payudara sehingga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengobati tumor atau kanker.

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas informasinya gan, semoga bermanfaat untuk kita semua. jangan lupa untuk update terus ya gan !!!
    Salam Kenal dari kami :
    Link Kami Semoga Bermanfaat Untuk Informasi Seputar Kesehatan.
    http://www.grosir.jellygamatqncasli.com
    http://www.pusat.jellygamatqncasli.com
    http://www.jual.jellygamatqncasli.com
    http://www.agenresmi.jellygamatqncasli.com
    http://www.carajadiagen.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatherbal.jellygamatqncasli.com
    http://www.distributor.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatasma.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatasamurat.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatkankerserviks.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatkistaovarium.jellygamatqncasli.com
    http://www.obathepatitisa.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatnyerisendi.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatmaagkronis.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatasamlambung.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatguladarahtinggi.jellygamatqncasli.com
    http://www.obatbatuginjal.jellygamatqncasli.com

    Kami Tunggu Informasi Selanjutnya gan....

    BalasHapus
  5. Informasi yang di berikan sangat menarik dan bermanfaat , gaya bahasa yang di gunakan gampang untuk di mengerti , terimakasih untuk informasi nya .

    Obat Tradisional Infeksi Usus Dan Lambung
    Obat Sakit Pangkal Paha Sebelah Kiri Yang Manjur
    Cara Mengobati Radang Selaput Otak (Meningitis) Manjur

    BalasHapus
  6. Thank you for the information gan, may be useful for all of us.
    Greetings from us:
    Links We wish Beneficial For Information About Health.

    Cara Mengobati Hernia Terbaik
    Cara Mengobati Penyakit Liver Secara Alami
    Obat Herbal Jantung Bocor Ampuh
    Obat Herbal Leukimia Tanpa Kemoterapi
    Obat Herbal Bronkitis Pada Anak

    We Wait Further Information gan ....

    BalasHapus
  7. Informasi yang di berikan sangat menarik dan bermanfaat , Ditunggu informasi - informasi lainnya !!

    Obat Kanker Serviks Alami Tanpa Operasi

    BalasHapus
  8. Cara Mengatasi Rahim Kering

    Terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
  9. Thanks for the information. Once very beneficial to us all. Awaited further information.
    Efek Samping Kidney Care Man
    Obat Tradisional Jantung Bocor

    BalasHapus
  10. I first visited this page. After I read this article turned out to be very contained, good content, I am happy and hopefully the articles in this website can be updated continuously

    Obat Kanker Rahim Alami Ampuh
    Kanker Rahim Stadium 1
    Informasi Kanker Rahim

    BalasHapus
  11. Heart valve is a term which when in drawing resembles a gate or one-way door in the heart
    buah untuk liver
    liver menular

    BalasHapus


  12. Your articles are very useful, good, nice to read, simple and contain. Updated constantly mister

    Cara Pengobatan Asam Urat Dengan Daun Kelor
    Cara Pengobatan Asam Urat Dengan Daun Salam

    BalasHapus
  13. Thanks for the information presented on your website
    Very in waiting for other information

    Tanaman Obat Kista
    obat alami hepatitis a

    BalasHapus
  14. Thanks for the information you have provided, It is very helpful. Please improve again

    Ramuan Obat Higienis Sakit Gigi Karna Keropok Dan Berlubang

    BalasHapus
  15. Good morning and how are you gan !!
    The information that you share is very useful for us, and if we can improve it more so, more visitors interested in reading this artikell. And we also want to ask permission to provide information about health, which may be useful also for you.
    Obat Herbal Miom Dan Kista
    Obat Gatal Alergi Eksim
    Cara Mengatasi Kutil Kemaluan Wanita
    Cara Alami Menyembuhkan Infeksi Saluran Kencing Pada Wanita
    Cara Menyembuhkan Luka Bakar yang Melepuh
    Thank you for giving permission. Success continues!

    BalasHapus
  16. The news that you present is very useful .. hopefully other news as well
    You can share .. success
    Best regards..will run activetas

    khasiat brotowali untuk rematik
    biaya operasi rahim
    obat kista ganglion tradisional

    BalasHapus
  17. Thanks , I really like your website. because you make articles to help maintain health

    http://rizkyherbal.com/obat-tbc-herbal-di-apotik/

    http://rizkyherbal.com/obat-kanker-usus-besar-stadium-4-alami/

    http://obatasamuratagaricpro.com/obat-gagal-ginjal-tanpa-cuci-darah/

    BalasHapus
  18. Thanks, your article is very helpful
    https://tokoherbalnesv.blogspot.com/2018/08/nesv-herbal-solusi-masalah-kewanitaan.html

    NESV HERBAL SOLUSI MASALAH KEWANITAAN

    BalasHapus
  19. Your article is very satisfying and very good, I'm proud of you.

    Gejala dan Komplikasi Infeksi Lambung

    BalasHapus
  20. semoga bermanfaat, kami hanya memberikan saran pengobatan yang bisa Anda coba demi mencapai kesembuhan.

    Obat Kanker Testis Tanpa Operasi

    BalasHapus
  21. semoga bermanfaat, kami hanya memberikan saran pengobatan yang bisa Anda coba demi mencapai kesembuhan.

    Obat Kanker Testis Tanpa Operasi

    BalasHapus
  22. Sharing information is beautiful. Thank you for an interesting article discussion

    Umpan Ikan Nila Babon Paling Jitu

    BalasHapus
  23. Bait is the key to the successful entanglement of fish in our hook.

    Umpan Ikan Mas Babon Paling Ampuh

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. I really like the information you convey, it's very useful. Thanks

    Tips Jitu Membuat Rangkaian Pancing Ikan Bawal

    BalasHapus
  26. Thank you for the information you convey is very helpful ^ _ ^

    Umpan Jitu Ikan Patin Susah Makan

    BalasHapus